Langsung saja ini..
Langsung saja ini..
Bunga Sepatu, bunga yang sering kita jumpai di taman taman atau kebun ini memang elok rupanya, namun tau gak sih kalo di balik keindahan bunga sepatu tersebut terdapat beberapa keunikan maupun manfaat yang bisa dipergunakan, mari kita simak mulai dari nomor 1.
1. Bunga ini berbentuk seperti terompet dengan diameter sekitar 5 - 20cm. Walaupun berbentuk seperti terompet, bunga ini bernama bunga sepatu.
2. Nama Bunga Sepatu bervariasi untuk setiap daerah di Indonesia.
Bungong Roja (Aceh),
Bunga-Bunga (Batak Karo),
Soma Soma (Nias),
Bekeju (Mentawai),
Kembang Sepatu (Betawi),
Kembang Wera (Sunda),
Wora-Wari (Jawa),
Kembang Sepatu (Jawa Tengah), Bunga Rebong (Madura),
Waribang (Bali),
Nusa Tenggara : Embuhanga (Sangir),
Bunga Cepatu (Timor),
Ulange (Gorontalo),
Kulango (Buol),
Bunga Sepatu (Makasar),
Bunga Bisu (Bugis),
Ubu-Bbu (Ternate),
Bala Bunga (Tidore).
3. Bunga Sepatu tak hanya terkenal dengan keindahnya tetapi juga sangat terkenal dengan manfaatnya di dunia kesehatan. Seluruh bagian bunga yang yang memiliki anatomi sempurna ini memiliki beberapa khasiat, mulai dari bunga, daun, batang, sampai akarnya memiliki khasiat obat.
Obat sakit panas: Akar ditumbuk halus, kemudian direbus dalam air yang mendidih selama kurang lebih setengah jam, lalu airnya disaring dan kemudian diminum.
Batuk; sariawan: Daunnya direbus dalam air yang mendidih selama lebih kurang seperempat jam, disaring dan kemudian airnya diminum.
Bronkhitis : Bunganya direbus selama lebih kurang seperempat jam, kemudian airnya disaring lalu diminum.
Gonnorhoea: Bunganya direbus selama lebih kurang seperempat jam, kemudian airnya disaring lalu diminum, air yang telah disaring setelah didiamkan selama satu malam (diembun-embunkan) lalu diminum.
Gondok: Akar diserbukkan dan direbus dalam air yang mendidih selama lebih kurang setengah jam, dapat digunakan sebagai obat kompres.
Sakit kepala: Serbuk daun direbus selama lebih kurang setengah jam dapat dipergunakan sebagai obat kompres.
Bisul atau Abses: Daun secukupnya dicuci bersih, lalu digiling halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Letakkan diatas bisul atau abses, lalu dibalut. (khusus untuk pemakaian luar)
4. Mengandung Flavonoid atau Flavonoida
Flavonoid atau Flavonoida sendiri merupakan pigmen yang memengaruhi pigmentasi kelopak bunga. Itulah sebabnya, warna bunga sepatu dan daunnya mencolok. Selain Flavonoid, tanaman ini juga mengandung saponin, dan polifenol, hibisetin, Ca-oksalat, peroxidase, lemak dan protein.
Zat-zat ini termasuk phytochemical yang merupakan bioaktif alami yang mampu bertindak sebagai antioksidan dan berfungsi menetralisir radikal bebas.
5. Dapat Menghambat Pertumbuhan Rambut
Satu lagi manfaat Bunga Sepatu yaitu bisa menghambat pertumbuhan rambut.
Hal ini dikarenakan Bunga Sepatu mengandung ekstrak etanol yang dapat menghambat pertumbuhan rambut.
Itulah beberapa keunikan maupun manfaat dari Bunga Sepatu dan berikut ini adalah Klasifikasi Ilmiah dari Bunga Sepatu.
Klasifikasi Ilmiah
* Nama: Bunga Sepatu/Kembang Sepatu
* Kerajaan: Plantae
* Divisi: Magnoliophyta
* Kelas: Magnoliopsida
* Ordo: Malvales
* Famili: Malvaceae
* Genus: Hibiscus
* Spesies: Hibiscus rosa-sinensis
| Images by http://gambargambarbunga.com |
Soerakarta Metalcore Fest 2014
02 Februari 2014 pk. 10:00 - 21:00 WIB
Sannin Party 8 "The Awakening of The Machines"
02 Februari 2014 pk. 09:00 - 19:00 WIB
Zoom The Zone | This Is Our Time, Rise Up! 2014
09 Februari 2014 pk. 10:00 - 21:00
WIB
Pameran Buku Kuliner 1900-2000
13 Februari 2014 - Selasa, 18 Februari 2014
HUT-14 PASOEPATI
Venue @Lap. Kota barat |
14 Februari 2014 pk.15.00 WIB - Selesai |
-=[Bintang Tamu]=-
- Via Vallen
- OM.Sera
- Pecas Ndahe
- Nothing sepecial
- Tendangan Badut
- Spirit of Live
- The Working Class Symphony.
Konser Gamelan Akbar
15 Februari 2014
Olimpiade Farmasi Nasional 2013 Universitas Airlangga
16 Februari 2014 pk. 07:30 - 15:00 WIB
Solo Medical Cup 2014
16 - 23 Februari 2014 pk. 08:00 - 22:00 WIB
Festival Jenang 2014
16 - 17 Februari 2014
Solo Carnaval 2014
16 Februari 2014
Haul Habib Ali Bin Muhammad Al Habsy
20 - 21 Februari 2014
Try Out Pintar se-Eks Karesidenan Surakarta 2014
23 Februari 2014 pk. 07:30 - 15:00 WIB
Mungkin banyak yang tahu kalau di dekat Pasar Gedhe Hardjonegoro terdapat kelenteng tempat peribadatan kaum TiongHoa. Tapi seberapa taukah anda kelenteng itu? Bahkan mungkin hanya sekedar namanya saja jarang ada yang mengetahui. Kalau begitu, mari kita bahas...
Nama kelenteng itu ialah Kelenteng Tien Kok Sie. Nama Tien Kok Sie sendiri berarti sang penjaga negara. Disebut sang penjaga negara, karena diwajibkan bagi umat yang bersembahyang di Tien Kok Sie, untuk ikut mendoakan keselamatan negara dan rakyat Keraton Kasunanan Surakarta. Ini merupakan perwujudan kerukunan beragama, karena pada saat itu Keraton Kasunana Surakarta sendiri, adalah sebuah pemerintahan yang berbentuk kerajaan Islam.
Klenteng ini sudah ada sejak pertengahan abad 17 M.Diperkirakan Tien Kok Sie hadir tak berselang lama setelah Keraton Kasunanan Surakarta berdiri, yaitu pada tahun 1745 M.
Berdasarkan catatan yang ada, klenteng Tien Kok Sie sendiri resmi digunakan sebagai tempat peribadatan Tri Darma (Budhis, Tao, Kong Hu Chu).
Konon dulunya luas Kelenteng Tien Kok Sie tercatat hingga 3 kali lipat luas sekarang.
Itulah sedikit penjelasan tentang Klenteng Tien Kok Sie, bila ada tambahan monggo disampaikan.
CMIIW
Referensi :
SoloBlitz
(http://www.soloblitz.co.id/2013/01/04/klenteng-tien-kok-sie-bukti-keharmonisan-antar-etnis/)
Images by baek2 (http://s1115.photobucket.com/user/baek2/profile)
Posted via Blogaway
Di Indonesia sendiri terasi merupakan bumbu yang sudah tersebar dari ujung barat hingga ujung timur Nusantara. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia, memiliki terasi khas daerahnya sendiri, seperti halnya di Kota Jember. Jember merupakan kota yang berada 153 kilometer dari Surabaya. Di jember terdapat daerah bernama puger, daerah inilah daerah penghasil terasi dari Kota Jember.
Puger merupakan kecamatan yang terkenal dengan pantai, nelayan dan, masyarakat yang khas. Sebagian masyarakat Puger memproduksi terasi. Terasi puger sangat terkenal di daerah jember. Terasi ini merupakan produk asli kota jember. Rasanya yang enak dan harganya yang ekonomis, membuat terasi ini bertahan hingga saat ini.
Terasi puger dibuat dari udang yang ditumbuk dan dicampur garam, pemberian garam selain untuk memberi cita rasa terasi juga sebagai bahan pengawet alami. Selain itu pembuatan terasi puger masih tradisional, sehingga cita rasa maupun kualitas bahan baku masih terjaga dengan baik.
Menurut perajin terasi puger, untuk menghasilkan terasi dengan kualitas baik, dibutuhkan 8 kilo udang putih berukuran 10 hingga 12 cm, setelah itu udang udang ini dijemur di bawah terik matahari selama 10 hingga 12 jam, setelah itu udang siap ditumbuk, dan untuk mempercantik terasi, saat penumbukan udang diberi campuran pewarna makanan.
Terasi puger selain dijual di daerah jember, terasi ini telah dijual di beberapa daerah lain di Indonesia. Maka dari itu terasi ini sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Selain dikenal di Nusantara terasi Puger ternyata sudah singgah di negeri Belanda. Ini menunjukan bahwa produk lokal tak kalah bersaing dengan produk produk di luar sana.
Jadi, jangan lupa, kalau anda datang ke kota Jember sempatkan mencoba membeli produk olahan asli masyarakat puger, siapa tahu anda ketagihan. Terimakasih.
Sumber foto: www.antarafoto.com/bisnis/v1298792401/jemur-terasi
Posted via Blogaway
Follow Us