Setelah
post sebelumnya membahas tentang makanan, mungkin terasa kurang bila tidak ada minuman sebagai pelengkapnya.
Salah satu makanan tersebut ialah makanan khas Solo, yaitu
"Pecel", dan minuman yang akan saya bahas yaitu minuman khas Jawa Tengah yang sangat merakyat, minuman ini bisa ditemui di pinggir pinggir jalan, dan dijajakan menggunakan gerobak.
Minuman tersebut adalah Dawet. Dawet terbuat dari tepung beras. Dengan bahan baku yang alami dan tanpa campuran zat berbahaya sedikit pun, dawet merupakan minuman yang menyehatkan. Dawet biasanya juga digunakan dalam rangkaian upacara pernikahan adat jawa.
Sedikit berbeda di Kota Solo, dawet tak hanya digunakan untuk menghilangkan dahaga, tetapi di Solo ada Dawet yang telah menjadi minuman ikon Kota Solo yang wajib dicicipi jika anda berkunjung ke Kota Solo.
Dawet di Kota Solo yang telah menjadi ikon kota ini ialah Dawet Telasih Pasar Gedhe. Dawet Pasar Gedhe sedikit berbeda dengan dawet dawet lain di Jawa Tengah. Isi dari dawet Pasar Gedhe antara lain dan kinca, campuran biji telasih, bubur sumsum, dan ketan hitam.
Warung dawet yang paling dikenal di Pasar ini ialah "Dawet Bu Dermi".
Warung ini dikenal kerana mungkin ada keunggulan dari faktor usia dan faktor rasanya. Dari faktor usia "Dawet Bu Dermi" telah ada sejak Pasar Gede berdiri, yaitu pada tahun 1930. Sedangkan faktor rasanya, sudah tidak diragukan lagi, karena satu porsi Dawet Telasih Bu Dermi berisi kinca, biji telasih, ketan hitam, bubur sumsum atau bubur lemu, potongan nangka, santan, dan tape (bila anda mau) yang dicampur menjadi satu. Bisa anda bayangkan bagaiman rasanya "Dawet Telasih Bu Dermi Pasar Gedhe"
Anda bisa menebus 1 porsi Dawet Bu Dermi dengan uang Rp. 5000.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan tentang Dawet Pasar Gedhe, semoga bermanfaat.
Sumber gambar ; http://kuliner.panduanwisata.com
3 comments:
Terimakasih Telah Berkomentar