Makkah Clock Royal Tower, Menara Jam Terbesar di Dunia

Saat ini Kota Mekkah memiliki bangunan baru yang menjadi landmark Mekkah. Bangunan ini merupakan sebuah gedung yang bernama "The Makkah Royal Clock Tower" (Menara Jam Raksasa Mekkah). The Makkah Royal Clock Tower adalah salah satu menara dari kumpulan gedung yang bernama "The Abraj Al Bait Towers". Nama ini lebih sering digunakan oleh penduduk Mekkah dan sekitarnya.

The Makkah Royal Clock Tower mulai dibangun tahun 2004 dan keseluruhan bangunan baru selesai pada awal tahun 2012. Jam yang ada di menara sudah mulai difungsikan pada pertengan bulan Ramadhan 1431 H atau Agustus tahun 2010, tetapi menara ini baru resmi dibuka pada tahun 2012.

Lokasi menara ini masih berada di dalam pelataran Masjidil Haram Mekkah. The Makkah Royal Clock Tower atau The Abraj Al Bait Towers adalah sebuah hotel yang dikelola oleh perusahaan hotel dari Canada, yaitu Fairmont Hotel and Resorts.

Jumlah bangunan keseluruhan dari komplek gedung The Abraj Al Bait Towers ada tujuh. Yang tertinggi dinamakan Hotel Tower dan yang enam lainnya bernama gedung Hajar, Zam-Zam, Maqam, Qibla, Safa, Marwah.

Menara ini memiliki tinggi 601 meter atau 1,972 kaki. Karena itu menara ini merupakan bangunan tertinggi di Saudi Arabia dan hotel tertinggi di dunia. Yang lebih hebat lagi, menara ini juga berhasil menggeser Menara Taipei 101 di Taiwan sebagai menara tertinggi kedua dari sepuluh menara tertinggi di dunia. Menara tertinggi pertama tetap di pegang oleh menara Burj Al Khalifa (828 meter) di Dubai.

Pada puncak menara ini, terdapat Bulan Sabit yang terbuat dari fiberglass yang dilapisi mosaik emas. Bulan Sabit tersebut spesial dibuat di Dubai oleh perusahaan milik Jerman, Premiere Composite Technologies.

Menara ini semakin terlihat megah dengan jam raksasa yang ada di setiap sisinya. Keempat jam ini dipasang pada ketinggian 530 meter. Jam di menara ini berjalan berdasarkan standar waktu di Saudi Arabia (GMT+3) dan akan dihubungkan dengan pusat waktu internasional seperti New York, London, Tokyo, dan Paris.

Untuk menara yang memiliki jam, menara ini merupakan menara tertinggi, berhasil mengalahkan menara Big Ben, menara jam Allen-Bradley di Wisconsin, dan Cevahir Mall Clock di Istanbul. Jam di menara ini ada empat sisi dan memiliki tinggi 94 meter, diameter 46 meter. Ukuran tersebut lagi-lagi berhasil menandingi ke tiga menara jam lainnya. Diatas jam tersebut terdapat tulisan Allah berwarna hitam dalam huruf Arab. Jam besar itu akan terlihat dari jarak 17 kilometer saat malam hari dan 11-12 kilometer di siang hari.

Untuk menambah kemegahan dan keunikan, The Makkah Royal Clock Tower dilengkapi dengan dua juta lampu LED, 21.000 lampu berwarna hijau dan putih. Lampu-lampu ini selalu menyala dan berkelap-kelip sebanyak 5 kali sehari sesuai dengan waktu shalat wajib mau dimulai. Serta pada hari hari tertentu 16 lampu vertikal yang menghadap ke udara akan menyala.

Lampu ini menyala berbarengan dengan suara adzan dari Masjidil Haram yang akan dibantu dikeraskan oleh menara ini sehingga dapat didengar oleh masyarakat dari jarak 7 kilometer. Semua lampu tersebut dapat dilihat dari jarak sejauh 28 kilometer.

Tujuan berpendarnya lampu adalah untuk memudahkan tuna rungu dan suara yang keras bertujuan untuk mengingatkan orang-orang yang bertempat tinggal jauh dari Masjidil Haram bahwa waktu Shalat telah tiba. Proyek pembangunan yang seluruhnya menghabiskan dana 800 juta US Dollar ini memiliki beberapa tujuan yang mulia. Pemerintah Mekkah bermaksud ingin menambahkan hotel dan apartment di sekitar Masjidil Haramyang dapat menampung jamaah dalam jumlah besar, karena jamaah yang datang ke Mekkah setiap tahunnya semakin meningkat.

Jika anda ingin menyaksikan indahnya kilauan lampu di Menara ini silahkan klik video youtube ini => KILAUAN MAKKAH CLOCK ROYAL TOWER

Terutama ketika musim Haji. Pemerintah juga ingin meningkatkan sektor wisata dan menambah devisa negara dengan membangun 5 lantai sebagai pusat konferensi dan pusat perbelanjaan yang diberi nama Abraj Al Bait Mall. Untuk faktor spiritual, pemerintah menambahkan ruang ibadah yang dapat menampung lebih dari 10.000 jamaah. Ruang ibadah ini dapat menjadi alternatif akomodasi apabila Ka’bah telah dipenuhi oleh jamaah yang ingin beribadah. Lampu-lampu yang memeriahkan bangunan The Makkah Royal Clock Tower juga telah terbukti membantu para jamaah yang datang dalam mengingat waktu shalat dan mempercepat dalam menemukan jalan menuju Masjidil Haram (tinggal melihat menara jam yang menjulang tinggi sebagai pertanda Masjidil Haram ada di sekitarnya)

Dalam pembangunan menara serta jam raksasa, Para pemerintah dan pejabat Saudi Arabia juga bermaksud ingin menjadikan kota Mekkah (Mekkah Mean Time) sebagai acuan waktu yang baru di dunia dan 1,6 miliar Umat Muslim di seluruh dunia. Selama 125 tahun, acuan atau standar waktu dunia adalah Greenwich Mean Time (GMT). Pemerintah Mekkah ingin menentang standar ini karena mereka berpendapat bahwa kota Mekkah lebih cocok sebagai pusat dunia (poros bumi) bila dibandingkan dengan Inggris saat ini.

Argumen ini diperkuat dengan temuan para ilmuwan Arab yang menjelaskan bahwa kota Mekkah adalah kota dengan “zona nol magnet”. Maksud dari zona nol magnet adalah zona di bumi yang minim gravitasi. Seorang Ulama dari Mesir juga menegaskan bahwa kota Mekkah adalah meridian utama dan “titik keselarasan sempurna”.

Referensi Artikel & Gambar : http://jalan2.com/city/mekkah/the-makkah-royal-clock-tower/ www.tripadvisor.co.id/Hotel_Review-g293993-d1933375-Reviews-Makkah_Clock_Royal_Tower_A_Fairmont_Hotel-Mecca_Makkah_Province.html

3 comments:


Terimakasih Telah Berkomentar

Bubur Samin Banjar, Sajian Buka Khas Masjid Darussalam Solo

Di masjid masjid menyediakan sajian untuk berbuka puasa merupakan hal yang sangat lazim, seperti halnya salah satu masjid di kota Solo, Jawa Tengah yaitu Masjid Darussalam. Di Masjid ini kita bisa menikmati sajian bubur yang lezat, tetapi bubur yang disajikan bukanlah bubur asli Solo, melainkan bubur dari luar pulau Jawa. Sajian buka puasa tersebut ialah Bubur Samin Khas Banjar Kalimantan.

Kenapa Bubur Samin Banjar bisa sampai di Kota Solo?

Mulanya resep bubur samin ini didapat dari para pedagang Intan & berlian asal Banjar yang menjajakan dagangannya kepada Raja Keraton Surakarta dan Pemerintah Belanda kala itu.

Dalam proses jual beli, biasanya membutuhkan waktu lama, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, Karena itu mereka banyak yang kemudian tinggal di Solo. Demikian proses berlangsung sehingga akhirnya banyak orang Banjar yang bermukim di Solo.

Orang orang banjar martapura itu lalu dipercaya oleh Raja Kasunanan Surakarta untuk mengurusi masalah intan berlian, untuk itulah maka orang-orang Banjar Martapura ini ditempatkan menjadi satu di kampung Jayengan.

Karena pada dasarnya mereka adalah muslim yang taat, maka sekitar tahun 1910 mereka membangun sebuah mushola. Sejak itulah Bubur Samin menjadi sajian berbuka puasa di kala Ramadhan, namun pembagiannya masih sebatas internal mushola.

Baru pada tahun 1965, Mushola tersebut dipugar dan berganti nama menjadi Masjid Darussalam di bawah Yayasan Darussalam. Namun, baru pada tahun 1985, Bubur Samin khas Banjar tersebut dibagikan secara luas, baik untuk jemaah Masjid Darussalam maupun masyarakat sekitar yang berada di sekitar masjid.

Lalu, apa Bubur Samin itu?

Bubur Samin adalah bubur asli Banjar Kalimantan Selatan yang terbuat dari potongan daging sapi, rerempahan dan sayuran, susu, dan beras. Bubur Samin dibuat menggunakan minyak khusus, yg bernama Minyak Samin. Bubur Samin ini biasa juga disebut bubur Banjar, ya karena memang berasal dari Banjar, KalSel.

Bubur ini setiap bulan Puasa dibagikan gratis, kepada anda yang datang ke Masjid Darusalam. Biasanya Bubur ini mulai dibagikan menjelang asar, para jemaah mengantri dan membawa wadah dari rumah.

Monggo, ada yg pengen buka dengan Bubur Samin Masjid Darussalam, langsung saja ke TKP di Jalan Gatot Subroto No 161 Jayengan, Serengan, Solo.

Sekian dari saya Terimakasih...

Baca juga Masjid Agung Solo, Filosofi Islam di Surakarta

Sumber gambar :
bola.viva.co.id/news/read/170838-bubur-samin--menu-khas-berbuka-warga-solo
http://kabarsoloraya.com/wp-content/uploads/2010/08/BUBUR-SAMIN2-300x225.jpg
www.kabar-jateng.com

8 comments:


Terimakasih Telah Berkomentar

Solo, Kota Pertama di Indonesia yang Menggunakan Road Sweeper

Sebelum saya ke topik post ada baiknya saya jelaskan dulu pengertian tentang Road Sweeper, biar lebih afdol gitu. Apa itu Road Sweeper?

Road Sweeper atau dalam bahasa Indonesia, Mobil Penyapu jalan adalah mobil yang berkemampuan membersihkan jalanan, mobil ini mampu membersihan jalan dengan medan rata maupun bergelombang.

Dua buah sapu berbentuk lingkaran dan berdiameter 30 cm yang berada di kanan dan kiri bodi bagian depan, akan berputar dengan tangkai sebagai porosnya.

Layaknya orang yang sedang menyapu, sampah akan terkumpul di tengah-tengahnya. Selanjutnya, sebuah vacuum berkekuatan besar akan menyedot sampah dan air untuk ditampung dalam bak belakang kendaraan.

Bak penampung sampah mobil road sweeper mampu menampung hingga satu meter kubik sampah dan 145 liter air.

Mobil ini juga didesain ramping, hanya memiliki satu single seater pada bagian kabin.

Mungkin cukup itu saja basa basinya dan saya mulai topik post saya.

Launcing Road Sweeper di Solo telah dilakukan pada 5 Juli 2013 lalu oleh FX Hadi Rudyatmo, selaku Walikota Solo.

Di Indonesia, ini merupakan pertama kalinya ada kota yang memiliki mobil pembersih jalan.

Mobil ini digunakan untuk membersihkan kawasan citywalk Slamet Riyadi, jalan Sudirman dan Ngarsopuro.

Kehadiran mobil penyapu jalan ini bukan berarti akan menggusur petugas kebersihan yang telah ada selama ini, tetapi kehadiran mobil pemberaih ini untuk memback up kerja petugas kebersihan yang jumlahnya terbatas.

Jika mobil tersebut terbukti efektif membersihkan lingkungan, Pemkot Solo rencananya akan menambah satu road sweeper lagi. Rencananya, mobil yang lazim ditemui di Eropa dan Amerika ini bakal diplot membersihkan kawasan Stadion Manahan.

Cukup sekian yang dapat saya sampaikan, semoga menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia.

Referensi Artikel & Gambar :

http://surakarta.go.id/konten/jumat-pemkot-surakarta-launching-road-sweeper
http://www.solopos.com/2013/07/05/road-sweeper-walikota-jajal-mobil-penyapu-petugas-tak-perlu-waswas-422788
http://facebook.com/kotasolo
http://www.timlo.net/baca/68719503617/pemkot-mau-beli-road-sweeper-lagi-dprd-tunggu-dulu/

3 comments:


Terimakasih Telah Berkomentar

Agenda Acara/Event Kota Solo Juli 2013

Macapatan Serat Wedhatama
Senin, 08 Juli 2013 pk. 20:00 - 22:00 WIB
Solo Batik Fashion 2013
Friday, 12 Juli 2013 pk. 19:00 WIB -
Senin, 15 Juli 2013 pk. 21:00 WIB
Bedah Novel “Tak Ada Nasi Lain”
Karya Suparto Brata
Rabu, 17 Juli 2013 pk. 20:00 - 21:00 WIB
Pentas Wayang Orang Gabungan
2013
Kamis, 18 Juli 2013 pk. 19:00 WIB -
Minggu, 21 Juli 2013 pk. 21:00 WIB
Keroncong Bale OK Karya Pemuda,
Tegalharjo, Solo 19 Juli 2013 pk. 20:00 - 22:00 WIB
Wayang Bocah 2013
Minggu, 21 Juli 2013 pk. 19:00 WIB - Senin, 22 Juli 2013 pk. 21:00 WIB
Pameran Seni Rupa “Titik Nol”
Minggu, 21 Juli 2013 pk. 09:00 WIB - 26 Juli 2013 pk. 21:00 WIB
Parkiran Jazz Pra Event Jazz in
Lebaran
Kamis, 25 Juli 2013 pk. 20:00 - 22:00 WIB
Blues on Stage Juli 2013
Minggu, 28 Juli 2013 pk. 20:00 - 22:00 WIB
Malam Selikuran 2013
Senin, 29 Juli 2013 pk. 19:00 - 21:00 WIB

0 comments:


Terimakasih Telah Berkomentar