Kampung batik Laweyan adalah salah satu daerah wisata yang sengaja disediakan oleh pemerintah Kota Solo untuk mengundang para wisatawan asing dan domestik melihat-lihat Batik. Kampung Batik Laweyan juga merupakan icon kota Solo. Laweyan itu sendiri berasal dari kata lawe yang berarti benang.
Kampung Batik Laweyan dinilai sebagai kawasan sentra Batik di Kota Solo dan sudah ada sejak zaman kerajaan Pajang tahunn 1546 M. Kawasan ini sempat meraih kejayaannya pada tahun 1970an . Kampung Laweyan didesain dengan konsep terpadu, dengan memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 24 ha yang terdiri dari 3 blok.
Selain kampung batik laweyan, di Solo juga terdapat kampung lain yaitu kampung batik Kauman, yang artikelnya dapat anda baca => di sini <=.
Sekian posting dari saya
Terimakasih ^_^
Jangan lupa komentar yha,
Kampung Batik Laweyan dinilai sebagai kawasan sentra Batik di Kota Solo dan sudah ada sejak zaman kerajaan Pajang tahunn 1546 M. Kawasan ini sempat meraih kejayaannya pada tahun 1970an . Kampung Laweyan didesain dengan konsep terpadu, dengan memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 24 ha yang terdiri dari 3 blok.
Di antara ratusan motif batik yang dapat ditemukan di Kampung Batik Laweyan, jarik dengan motif Tirto Tejo dan Truntum jadi ciri khas Batik Laweyan. Selain batik, Kampung Batik Laweyan juga terkenal dengan bentuk bangunan rumah yang dipengaruhi arsitektur tradisional Jawa , Eropa, Cina, dan Islam. Bangunan-bangunan tersebut dilengkapi dengan pagar tinggi atau "beteng" yang menyebabkan terbentuknya gang-gang sempit spesifik seperti kawasan Town Space. Kelengkapan khasanah seni dan budaya Kampung Batik Laweyan tersebut membuat Laweyan banyak dikunjungi wisatawan dari dinas dan institusi pendidikan, swasta, dan mancanegara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Belanda.
Selain kampung batik laweyan, di Solo juga terdapat kampung lain yaitu kampung batik Kauman, yang artikelnya dapat anda baca => di sini <=.
0 comments:
Terimakasih Telah Berkomentar