Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Hindu
Bali. Untuk apa acara ini diselenggarakan? Bagaimana gigi mereka dikikir?
Upacara potong gigi sudah lama dikenal oleh
masyarakat Hindu Bali. Mereka dengan setia memelihara tradisi ini secara turun
temuru. Bahkan di tengah arus modernisasi tradisi ini tidak tergeser sedikiit
pun oleh budaya luar.
Tradisi potong gigi di Bali disebut metatah,
mepandes, atau mesangih. Setiap anak baik laki laki atau perempuan sebelum berumah
tangga harus mengikuti tradisi ini.

Tradisi potong gigi dilakukan sebagai
permohonan agar Tuhan memberikan bimbingan kepada para remaja dalam menjalankan
kehidupannya. Potong gigi ini dipercaya dapat mengikis kebiasaan buruk pada
manusia. Selain itu, setelah melakukan tradisi ini, seseorang telah dianggap
dewasa dan diakui keberadaanya dalam komunitas.
Sebelum potong gigi dilaksanakan sejumlah
persiapan telah dilakukan. Misalnya menyiapkan persembahan, menyucikan peralatan
yang akan digunakan, dan tentunya doa doa khusus agar upacara bisa berlangsung
dengan lancar.
Sesuai dengan namanya, upacara kikir gigi
dilakukan dengan meratakan enam buah gigi, yaitu 2 gigi taring, dan 4 gigi
tengah. Enam gigi ini melambangkan sifat buruk manusia, seperti serakah, tamak,
menipu, marah, fitnah, dan dengki. Sifat inilah yang harus dibuang jauh.
Upacara kikir gigi atau potong gigi, dipimpin
olrh seorang Pandita. Sedangkan pelaksan kikir gigi disebut Sangging. Biasanya
para Sangging ini tidak hanya ahli mengikir gigi, tetapi juga membaca mantra.
SUMBER GAMBAR :
Indonesia memang kaya akan tradisi dan budayanya... Aku bangga jadi orang indonesia.
ReplyDelete